Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Jangan Anggap Remeh Kalau Anak Ngoroknya Kayak Begini

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Minggu, 20 Aug 2017 08:11 WIB

Wajar anak ngorok, tadi kan kecapekan. Pernah punya pemikiran kayak gitu pas anak ngorok, Bun?
Foto: thinkstock
Jakarta - Memang nggak cuma pada orang dewasa, mendengkur alias ngorok bisa juga nih dialami anak-anak. Kadang, kita maklum ya Bun kalau anak ngorok. 'Tadi kecapekan, wajar tidur malamnya ngorok', pikir kita. Tapi, sebenarnya perlu kita khawatirkan nggak sih kalau anak ngorok?

dr Sandra Darmawan SpA bilang ngorok bisa jadi normal atau nggak. Nah, ngorok yang memang masalah itu kita kenal dengan Obstructive Sleep Apnea (OSA). Biasanya, kondisi gejala ini anak ngorok pas tidur. Tapi, ada suatu saat dia bangun kayak orang gelagapan gitu, Bun.

"Jadi anak tidur, ngorok. terus tiba-tiba dia kayak orang nggak bisa napas, gelagapan, terus bangun. Karena itu, anak juga pas malam cenderung kebangun. Kenapa, karena OSA bikin aliran udara ke paru-paru terhambat," kata dr Sandra waktu ngobrol sama HaiBunda.

Waktu terjadi OSA, untuk beberapa saat napas memang bakal berhenti. Kata dr Sandra, saat itu juga otak akan nyuruh kita napas lagi. Makanya, "perintah" itulah yang bikin anak gasping atau megap-megap. Makanya, dr Sandra berpesan nih buat para Bunda kalau ngelihat anak ngorok dan dia suka terbangun, hati-hati OSA ya, Bun.

Baca juga: Punya Gejala Seperti Ini? Tandanya Sering Ngorok Saat Tidur

Untuk memastikannya, anak bisa diajak cek ke dokter. Umumnya, dokter bakal melakukan sleep test di mana anak diminta tidur di RS dan selama 24 jam, otak anak direkam pakai elektroda. Nanti dilihat gimana aliran oksigen ke otak dan ditentukan apakah si kecil mengalami OSA atau nggak.

Tapi, Dok ada yang bilang anak ngorok bisa juga karena kecapekan. Apa benar? "Nggak ada hubungannya ngorok sama kecapkean. Ngorok itu biasanya karena obstruksi, infeksi atau alergi. Ada kondisi yang bisa memperberat ngorok misalnya anak punya asma atau anaknya gendut," kata dr Sandra.

Ngorok, lanjut dr Sandra, pada 10-30 persen anak memang biasa terjadi, Bun. Ngorok sendiri bisa terjadi kalau ada sumbatan saat kita napas. Apa aja sumbatannya? Macam-macam. Misalnya, anak lagi pilek terus hidungnya tersumbat. Atau, bisa juga karena kelainan struktur saluran napasnya.

dr Sandra menjelaskan, di tengah hidung ada belahan yang namanya septum. Kalau miring, salah satu lubang hidung jadi lebih kecil dan anak jadi lebih gampang ngorok deh. Nggak cuma itu, pada anak umur 3-7 tahun, amandel yang membesar juga bisa bikin mereka lebih gampang ngorok.

Kalau anak sering ngorok, yuk, Bun, perhatiin gimana ngorok mereka. Kalau gejalanya kayak yang disebutkan dr Sandra sebelumnya, nggak ada salahnya kalau kita ajak anak periksa ke dokter.

Baca juga: 4 Cara Menghindari Tidur Ngorok

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda